Aku berjalan seorang diri pada pagi menjelang siang di suatu daerah yang dinanamakan ‘kota’. Tak seperti yang orang-orang katakan bahwa kota selalu terasa panas. Aneh, kini ku rasa sejuk menyelubungi diri.
Lihatlah! Dedaunan menguning jatuh mengiringi tapak kaki. Tengoklah! Burung-burung beterbangan bebas dengan sayap mengepak saling melintas di antara gundukan pohon di sisi kananku.
Aku sedang berjalan di pinggiran kampus hijau ini, Continue reading “Angin dan Kamu”
Iklan